Senin, 07 Oktober 2013

Penjelasan HTML, XHTML dan HTML5

Pengertiaan HTML:
HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
Secara garis besar, terdapat 4 jenis elemen dari HTML:
1.      Structural adalah tanda yang menentukan level atau tingkatan dari sebuah teks (contoh, <h1>Golf</h1> akan memerintahkan browser untuk menampilkan “Golf” sebagai teks tebal besar yang menunjukkan sebagai Heading 1
2.      Presentational adalah tanda yang menentukan tampilan dari sebuah teks tidak peduli dengan level dari teks tersebut (contoh, <b>boldface</b> akan menampilkan bold. Tanda presentational saat ini sudah mulai digantikan oleh CSS dan tidak direkomendasikan untuk mengatur tampilan teks,
3.      Hypertext adalah tanda yang menunjukkan pranala ke bagian dari dokumen tersebut atau pranala ke dokumen lain (contoh, <a href="http://www.ilmukita.com/">IlmuKita</a> akan menampilkan IlmuKita sebagai sebuah hyperlink ke URL tertentu),
4.      Elemen widget yang membuat objek-objek lain seperti tombol (<button>), list (<li>), dan garis horizontal (<hr>).
Contoh dokumen HTML sederhana adalah seperti di bawah ini :
<html>

<body>

Isi dari websiteku

</body>

</html>

Hasilnya adalah : Isi dari websiteku

Pengertian XHTML
XHTML adalah singkatan dari Extensible Hyper Text Markup Language yang merupakan gabungan dari html (Hyper Text Markup Language) dan xml (Extensible Markup Language). Xhtml merupakan versi diatas html, penulisan kode menggunakan bahasa xhtml haruslah disusun secara rapi dan tertib. Semua elemen pembuka pada xhtml harusah ditutup, ini berbeda dengan html. Keunggulan menggunakan xhtml adalah dapat digunakan pada perangkat selain komputer, musalnya HP dan lainnya. Itu sebabnya Mywapblog penggunaan xhtml karena memang di khususkan untuk pengguna HP atau ponsel. XHTML adalah sebuah aplikasi dari XML (Extensible Mark-up Languange). XHTML direkomendasikan oleh W2C pada january 2000.

Perbedaan HTML dan XHTML :
Perbedaan HTML dan XHTML :
A.      Semua elemen dan attribute pada dokumen XHTML harus diketik dalam huruf kecil (ini tidak perlu pada HTML).
B.      Semua tag pembuka harus ditutup dengan tag penutup, di HTML banyak tag- tag pembuka dibiarkan terbuka tanpa menutupnya namun tidak terjadi error bila dibuka pada browser, salah satu contohnya adalah line break dan image tag.
C.      Dalam dunia XHTML, segala tag harus bersarang secara teratur (properly nested), artinya bahwa jika anda membuka tag “a” setelah itu membuka tag baru di dalamnya, maka tag yang paling baru harus ditutup duluan dan tag yang terbuka pertama harus ditutup paling akhir. Walaupun nesting ini juga terdapat dalam dunia HTML namun tidak seketat peraturan di XHTML.
D.       Tiap value pada attribute harus terbungkus dengan tanda kutip ganda atau tunggal dan atributnya sendiri tidak boleh disingkat.
E.        Image tag harus terdapat alt attribute yang menyediakan deskripsi image, untuk memungkinkan mereka memiliki beberapa persyaratan untuk aksesibilitas bersama dengan standar web yang berbeda.
F.        Persyaratan lain dari XHTML adalah adanya pernyataan dari DOCTYPE yang menentukan aturan mana yang diikuti oleh dokumen anda (aturan yang diwarisi dari XML). Anda akan menemukan pernyataan ini pada barisan pertama dari atas ketika anda mengaktifkan halaman source kode XHTML yaitu tipe dokumen deklarasi (juga disebut dengan DTD atau DOCTYPE). Sebagian besar halaman web yang diciptakan hari ini akan menyertakan deklarasi DOCTYPE tersebut. Ada 3 DTD untuk XHTML: Strict (hanya akan validasi jika tanpa tag usang), Transisi (masih akan memvalidasi dengan tag usang), dan Frameset (untuk halaman yang "set up frame"). Semua dokumen XHTML harus sesuai dengan aturan sintaks XML.



Dasar Aturan XHTML
1. Kode berada dalam huruf kecil 

Karena XML itu sensitif, semua kata kunci elemen dan nama atribut yang digunakan dalam XHTML harus dalam huruf kecil itu. Sebagai contoh yang salah : 


Tips <TITLE> untuk Blogger Baru </ TITLE> 


tapi yang benar seperti ini:


Tips <title> untuk Blogger Baru </ title> 


2. Nilai atribut berada dalam tanda kutip 

Semua nilai atribut harus diapit baik dalam tanda kutip tunggal atau ganda.Contoh-contoh berikut tidak diterima oleh XHTML: -


<div id=header-wrapper>

<a href=http://tips-for-new-bloggers.blogspot.com> Link Teks </ a>

<img src=photo.jpg/>

<table width=200 border=0 cellpadding=2> 


Sebaliknya,harus ditulis seperti: - 


<div id='header-wrapper'>

<a href="http://tips-for-new-bloggers.blogspot.com"> Link Teks </ a>

<img src="photo.jpg"/>

<table width="200" border="0" cellpadding="2"> 


3. Elemen kontainer harus menutup tag 

Ini tidak benar: - 


<p> ayat A. 


Dalam XHTML, harus ada tag penutup dengan garis miring (/) di akhir: - 


<p> code </ p>. 


Contoh yang benar seperti ini 


<ul> ... </ Ul>
<li> ... </ Li>
<table> ... </ Table>
<h2> ... </ H2>
<div> ... </ Div>
<span> ... </ Span>
<dt> ... </ Dt>
<dd> ... </ Dd>
<a href> ... </ A> 


4. Standalone elemen harus ditutup 

Beberapa elemen yang kosong atau mandiri. Mereka tidak mempunyai hubungan dengan tag penutup. Contoh umum adalah: - 


<br>
<img>
<input>
<frame>
<hr>
<META>
<link> 


Meskipun demikian, dalam XHTML, elemen ini harus dihentikan atau ditutup. Ada dua cara untuk melakukan itu. Salah satu cara untuk menghentikan elemen yaitu untuk memberikan garis miring (/) pada akhirnya seperti ini: - 


<br/>
<img/>
<input/>
<frame/>
<hr/>
<meta/>
<link/> 


Cara kedua adalah dengan menambahkan tag penutup yang sesuai seperti ini: - 


<br> ... </ Br>
<img> ... </ Img>
<input> ... </ Input>
<frame> ... </ Frame>
<hr> ... </ Jam>
<META> ... </ Meta>
<link> ... </ Link> 


5. Elemen yang berulang

Ini berarti bahwa elemen harus ditutup dalam urutan terbalik. Sebagai contoh, kode ini tidak diterima dalam XHTML: - 


<form> <table> ... </ Form> </ table> 


elemen penutup harus terbalik... contoh sederhananya. elemen pembuka pertama, penutupnya harus ada di bagian terakhir. elemen pembuka kedua, penutupnya harus nomor 2 dari akhir... begitu seterusnya


<form> <table> ... </ table> </ form> 


6. Dokumen hanya memiliki satu elemen root 

Dalam dokumen XHTML, kamu hanya diperbolehkan memiliki satu root. di awal


<html>
<head> ... </ Head>
<body> ... </ Body>
</ Html> 


7. Minimisasi atribut tidak diperbolehkan 

Dalam XHTML, semua atribut harus dalam bentuk = "nilai". Bahkan jika nilai adalah sama seperti namanya, tidak dapat diminimalkan untuk satu kata.Oleh karena itu, kami di Text Box Add dan Textarea misal. kode text tidak seperti ini :


<textarea readonly> Kode Hyperlink </ textarea> 


tapi ini: - 


<textarea readonly="readonly"> Kode Hyperlink </ textarea> 


Pengertian HTML5

HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dariInternet. HTML5 adalah revisi kelima dari HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4, pada tahun1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologiHTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua (World Wide Web Consortium, W3C) untuk mendefinisikan sebuah bahasa markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.
HTML5 adalah versi terbaru dari HTML (HyperText Markup Language) yang mana dikembangkan oleh W3C atau Word Wide Web Consortium. Lalu apakah yang dimaksud dengan Semantic Web? Semantic berasal dari bahasa Yunani (Greek), merupakan bahasa pembelajaran semiotic, yakni pembelajaran untuk memahami penanda. Semantic sendiri mempunyai arti bahasa yang berfokus pada penanda untuk mengetahui arti yang terkandung di dalamnya.

Jadi, yang dimaksud semantic web adalah bahasa pemrograman yang mempunyai penanda khusus dalam implementasinya dengan tujuan agar mampu mendeskripsikan apa yang terkandung dalam website tersebut. Web semantic ini bukan hanya dikembangkan di Web 2.0, namun sudah ke Web 3.0 bahkan akan berkembang ke Web 4.0. Perkembangan teknologi benar-benar cepat sekali berubah.
Tujuan dibuatnya HTML5 antara lain:
1.                  Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM , dan JavaScript. 
2.                  Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal (seperti Flash).
3.                  Penanganan kesalahan yang lebih baik.
4.                  Lebih banyak markup untuk menggantikan scripting.
5.                  HTML5 merupakan perangkat mandiri.

Fitur baru dalam HTML5:
·                     Unsur kanvas untuk menggambar.
·                     Video dan elemen audio untuk media pemutaran.
·                     Dukungan yang lebih baik untuk penyimpanan secara offline.
·                     Elemen  konten yang  lebih  spesifik, seperti  artikel, footer, header,
navigation, section.
·                     Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, e-mail, URL, search.

Beberapa kelebihan yang dijanjikan pada HTML5:
·                     Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
·                     Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi situs dan pemrosesannya.
·                     Integrasi ('inline') dengan doctype yang lebih sederhana.
·                     Penulisan kode yang lebih efisien.
·                     Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine. 
Saat ini HTML5 masih dalam pengembangan, namun hanya beberapa browser sudah mendukung HTML5. Beberapa browser tersebut seperti Safari, Chrome, Firefox, dan Opera. Kabarnya IE9 (Internet Explorer) akan mendukung beberapa fitur dari HTML5.

Markup
Pada HTML 5 diperkenalkan beberapa elemen baru dan atribut yang merefleksikan tipikal penggunaan website modern. Beberapa diantaranya adalah pergantian yang bersifat semantik pada blok yang umum digunakan: yaitu elemen (<div>) dan inline (<span>), sebagai contoh (<span>) (sebagai blok navigasi website) dan <footer> (biasanya dikaitkan pada bagian bawah suatu website atau baris terakhir dari kode html). Banyak elemen lain yang memberikan kegunaan baru melalui antar muka yang telah distandarkan, seperti elemen multimedia <audio> dan <video>. Beberapa elemen yang telah ditinggalkan juga ditiadakan, termasuk elemen presentasi semata seperti<font> dan <center>, yang sebenarnya dapat dikerjakan menggunakan Cascading Style Sheet (CSS).

API baru
Untuk menambah keluwesan pemformatan, pada HTML5 telah dispesifikasikan pengkodean application programming interfaces (APIs)antarmuka document object model (DOM) yang ada dikembangkan dan fitur de facto didokumentasikan. Beberapa APIs terbaru pada HTML5 antara lain :
·                     Elemen canvas, sebagai mode untuk menggambar object dua dimensi (2D). Lihat
spesifikasi 1.0 untuk canvas 2D.
·                     Timed media playback
·                     Media penyimpanan luring (aplikasi web luring)
·                     Penyuntingan dokumen
·                     Drag and Drop
·                     Cross-document messaging
·                     Manajemen sejarah kunjungan penjelajah web
·                     Tipe MIME dan penanggung jawab protokol registrasi.

Tidak semua teknologi di atas dimasukkan pada spesifikasi HTML5 W3C, meski teknologi tersebut telah termaktub dalam spesifikasi milik WHATWG HTML. Beberapa teknologi yang juga terkait namun tidak dijadikan bagian dalam spesifikasi HTML5 W3C dan WHATWG HTML5 adalah :
·                     Geolocation
·                     Web SQL Database, media penyimpanan database lokal.
·                     API Database terindeks, mode penyimpanan hierarkis key-value (WebSimpleDB).

Contoh HTML 5:
·         memasang plugin flash untuk sharing video maka pada halaman web kita harus ditulis sebagai berikut


<object type="application/x-shockwave-flash" width="400" height="220" wmode="transparent" data="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv">
<param name="movie" value="flvplayer.swf?file=movies/holiday.flv" />
<param name="wmode" value="transparent" />
</object>

·         Contoh diatas menggunakan plugin Flash dari Adobe untuk menjalankan aplikasi web pada browser maka lain caranya bila kita menggunakan Silverlight. Teknologi Silverlight dikembangkan oleh Microsoft. Contoh penggunaan Silverlight pada halaman web dapat dilihat pada HTML dibawah ini


<object width="300" height="300" data="data:application/x-silverlight-2," type="application/x-silverlight-2" >
<param name="source" value="SilverlightApplication1.xap"/>
</object>


·         HTML5 ini dibuat menyederhanakan kompleksitas penggunaan media video dengan standard baru yaitu penggunaan tag <video>. Dengan fitur baru ini maka kita cukup menulis script untuk menjalankan file video sebagai berikut


<video src=tutorialku.mp4>
</video>


Daftar Pustaka :





Jumat, 18 Januari 2013

Gorilla Glass


Apa itu Gorilla Glass?
Gorilla Glass adalah lembaran kaca yang diperkuat oleh alkali-aluminosilikat yang dispesialisasikan menjadi tipis, ringan dan anti-rusak/pecah. Hal yang paling berguna ketika menggunakan gorilla glass adalah, kekuatan, anti-gores, dan ketipisannya.

Dimanakah pengaplikasian Gorilla Glass?
Pengaplikasian Gorilla Glass Biasanya lebih ditujukan pada ponsel, portable media player, dan layar laptop.




Sepenggal Sejarah Gorilla Glass

Corning Inc. bereksperimen  dengan kaca yang diperkuat dengan bahan kimia pada tahun 1960, bagian dari proyek yang disebut “Project Muscle” , dalam beberapa tahun Corning Inc. berhasil mengembangkan kaca yang dinamakan “Chemcor” glass.
Corning inc. pada waktu itu belum dapat menemukan penggunaan untuk “Chemcor” Glass tersebut dan sebagai pendahulu Gorilla Glass, kaca tersebut tidak pernah diproduksi secara massal , kecuali kaca tersebut diproduksi secara masal, sebanyak seratus buah untuk Race Car Dodge Dart, dan Plymouth Barracuda, dimana diketahui bahwa pengurangan berat merupakan salah satu kunci untuk menambah kecepatan maksimum sebuah mobil. 
Pada tahun 2006, Apple Inc. mengembangkan model pertama iphone, awalnya iphone tersebut menggunakan layar yang terbuat dari plastic keras, Steve Jobs menemukan fakta ketika menaruh prototipe ponsel tersebut didalam saku , kunci miliknya menggores permukaan prototype tersebut, Jobs pun segera mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut .
Akhirnya Jobs menghubungi CEO Corning Inc., Wendell Weeks, dan mengatakan bahwa perusahaan "Apple" membutuhkan kaca yang ringan dan kuat untuk digunakan pada Iphone yang akan dipakai oleh konsumen. Weeks mengatakan pada Jobs, tentang “Gorilla Glass”  yang telah dikembangkan oleh perusahaan tersebut pada tahun 1960 , namun telah dihentikan sejak saat itu.
Jobs meyakinkan weeks agar segera memproduksi kaca tersebut untuk digunakan pada iphone yang akan dirilis. Pada skeptis awal weeks mengatakan bahwa corning inc. dapat melakukannya dan dapat memproduksi layar yang cukup untuk rilisIphone yang tertunda, mereka berusaha untuk mencapai permintaan tersebut dalam enam bulan.
Pabrik Corning di Harrodsburg, Kentucky mampu menyediakan Corning Glass tersebut untuk Iphone generasi pertama yang dirilis pada Juni 2007

Proses produksi

            Kaca tersebut diperkuat melalui pergantian ion. Ditempatkan pada garam kalium cair pada temperature 400ยบC, ion sodium yang lebih kecil meninggalkan kaca dan ion potassium dari bak garam tersebut menggantikannya
            Ion – ion yang lebih besar mengambil lebih banyak ruang dan ditekan sama – sama ketika kaca mendingin, dan menghasilkan lapisan tegangan pada permukaan kaca.
Komposisi khusus Gorilla Glass memungkinkan ion kalium untuk menyebar ke permukaan, untuk menciptakan tegangan yang tinggi ke dalam gelas. Lapisan Kompresi inilah yang lebih tahan terhadap kerusakan dan penggunaan sehari – hari.


Rabu, 26 Desember 2012

Sejarah Android Dari Masa ke Masa



Android merupakan sistem operasi berbasis linux yang menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri. Pada awalnya perkembangan android di Indonesia ini kurang diminati karena kebanyakan  android menggunakan input touchscreen yang kurang populer di Indonesia. Android jugamembutuhkan koneksi internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya padahal Internet dari Operator selular Indonesia kurang dapat diandalkan. Selain itu, adanya anggapan bahwa Android sulit untuk dioperasikan / dipakai bila dibandingkan dengan handphone lain.
Namun pada kenyataanya, saat ini perkembangan Android di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini dikarenakan Android memiliki berbagai kelebihan, salah satunya ialah Android market. Android market adalah sebuah pasar digital yang berisi ribuan program/software baik yang gratis maupun berbayar. Mulai dari program untuk edukasi, hiburan, books & reference, lifestyle, sosial, produktivitas, dan lainnya dapat ditemukan di Android market. Android tidak terikat ke satu merek Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android.

Sejarah Android
Nama Android muncul pertama kali oleh seorang penulis asal perancis yang bernama Mathias Viliers de L'Isle-Adam (1838 - 1898) dalam bukunya yang berjudulTomorrow's Eve. Pada buku tersebut mengisahkan tentang sosok robot artifisial dengan bentuk layaknya manusia biasa yang diberi nama Hadaly. Kemudian pada tahun berikutnya sosok Andorid mulai diperkenalkan pada film Star Wars, yakni robot C-3PO. Film seri Star Trek pun kemudian menggunakan sosok Android sebagai salah satu tokoh yang berupa data. Dari situ kemudian nama Android mulai makin dikenal sebagai sosok robot / data canggih dan pintar.
Dalam perkembangan jamannya, manusia kemudian berhasil menciptakan beberapa Android yang dapat berfungsi dengan baik. Seperti Android EveR-1 yang dibuat oleh the Korea Institute for Industrial Technology, sebuah gynoid interpersonal communication model yang dapat meniru ekspresi wajah manusia dan melakukan percakapan sederhana karena memiliki lebih dari 400 vocabulary.
Dalam telepon seluler sendiri, Android kemudian diciptakan sebagai perangkat lunak yang berupa sistem operasi berbasis Linux yang ditanamkan pada Smartphone. Melalui Android Inc. yang merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, Amerika Serikat ini Android mulai terus dikembangkan. Perusahaan ini didirikan oleh beberapa senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication yakni Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. menurut Rubin, Android Inc. tujuan Andorid didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android Inc. berusaha mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemilikinya.
Selain itu, hal lain yang menarik dari Android pada smartphone ini adalahAndroid memberikan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak ataupun untuk telepon seluler.  Keunggulan tersebut yaitu dengan cara memakai basis kode komputer yang kemudian dapat didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna dapat menciptakan atau menggunakan aplikasi baru di dalamnya.
Berikut adalah model-model Android berdasarkan pengembangannya:
     1.      Android versi 1.0 (22 Okober 2008)  
Pada saat itu melalui kerjasama Google, Open Handset Alliance  ARM Holdings, dan Atheros Communications menciptakan HTC Dream, smart phone mobile yang dirilis perdana dengan sistem operasi Android. Dikarenakan ponsel ini merupakan bentuk perdana, fitur-fitur yang disediakan masih sangat sederhana, seperti integrasi pada Google services dan Open Handset Distribution (OHD).
2.      Android versi 1.1 (9 Maret 2009)
Pada pengembangan selanjutnya Google merilis Android versi 1.1. Android ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search(pencarian saura), pengiriman pesan dengan Gmail  dan pemberitahuan email. Setelah pengembangan Android versi 1.1, Android mengembangkan versi berikutnya dengan mulai menggunakan “code name”. Code name diberikan sesuai urutan abjad dengan penamaan makanan/minuman ringan dan pembuka.

3.      Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Dalam Cupcake terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video pada Youtubedan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Andorid versi Cupcake ini seharusnya menjadi versi 1.2, namun Google Inc. memutuskan merubahnya menjadi versi 1.5 dan code name dimulai dari versi ini.
4.      Android versi 1.6 (Donut)
Versi Donut dirilis pada September 2009 dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrolapplet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA/ EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel) pengadaan resolusi VWGA.
5.      Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik, kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.


6.      Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukunganAdobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome dengan mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalamSD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto updatedalam aplikasi Android Market.
7.      Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
8.      Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb mulai dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.Tablet Honeycomb pertama yang hadir di Indonesia adalah Eee Pad Transformer yang produksi dari Asus pada Mei 2011.
9.      Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuksmartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secaraoffline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Pada pengembangan-pengembangan versi tersebut, secara singkat dapat dirangkum beberapa keunggulan fitur Andoid pada smartphone, diantaranya:
  • Kerangka aplikasi, yang memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual, yang merupakan mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik di 2D dan grafis 3D, yang berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite, yang digunakan untuk penyimpanan data.
  • Pendukung media yang berupa audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, yang kemudian dalam pengembangannya terdapat 2 model kamera dalam satu ponsel
  • Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
  • Multitasking
  • TouchScreen
  • Kemudahan dalam Notifikasi, pemberitahuan akan muncul setiap menerima SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader.
Selain pada keunggulan-keunggulan dasar tersebut, Android juga memiliki beberapa keunggulan besar lainnya, diantaranya:
1.      Lebih banyak Model
Google telah menjalin kerjasama dengan berbagai vendor hardware ternama sepertiSamsung, HTC, Motorola, Sony Ericsson dan lain-lain, karena kerjasama inilah masyarakat dapat dengan leluasa memilih model dari berbagai vendor.
2.      Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android
lewat Google Android App Market terdapat ribuan aplikasi danpermainan yang dapat diunduh pada ponsel Android.
3.      Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi
jika tidak puas dengan tampilan standar Android, maka ada banyak costum ROM yang bisa digunakan pada ponsel Android.
4.      Widget
User bisa dengan mudah mengakses berbagai setting tampilan pada Home Screen dengan cepat dan mudah sesuai dengan keinginan.
5.      Dukungan perusahaan besar
Memang ini tidak menggaransi secara pasti, tetapi produk yang telah dikeluarkan oleh brand ternama seperti Google bekerjasama dengan berbagai perusahaan bersar tentunya memberikan kepercayaan yang lebih di masyarakat dibanding dengan brand baru yang telah ada.

Walaupun Android menjanjikan fitur-fitur canggih dan menarik yang akan selalu berkembang, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Android, diantaranya:
  1. Koneksi Internet yang terus menerus, dikarenakan ponsel Android memerlukan koneksi internet yang simultan (terus menerus aktif). Artinya user harus berlangganan paket GPRS sesuai dengan kebutuhan.
  2. Iklan yang selalu tampil, aplikasi di Android memang mudah diperoleh dan gratis. konsekuensinya adalah dari setiap Aplikasi tersebut akan selalu muncul iklan yang terpampang.
  3. Potensi program malware, dengan adanya platform aplikasi yang bebas diciptakan dan diunduh, tidak menutup kemungkinan terdapat program berbahaya yang dapat mengganggu bahkan merusak sistem komputer, seperti virusrootkit, spyware, adware, crimeware  atau program berbahaya lainnya.
  4. Ancaman lisensi, karena latar belakang Android menggunakan teknologi java, Google telah diancam melanggar hak paten dari Oracle (perusahaan yang sekarang memiliki lisensi Java). Karena telah membuat virtual machine baru yang dasarnya dari teknologi Java. Bukan tidak mungkin ini menjadi salah satu hambatan ke depan dalam pengembangan Android.

Hingga saat ini Android masih selalu melakukan pengembangan baik dalam segi teknologi maupun persaingan bisnis. Bahkan pada Februari 2012 lalu, aplikasi Android Market yang merupakan penyedia seluruh aplikasi Andorid tersebut dikembangkan menjadi Google Play. Perubahan nama dan pengembangannya ini didasarkan untukmenandingi layanan Apple iTunes yang memiliki App Store, Music, Movies, dan iBooks. Sehingga Google Play mulai merangkum Google Music dan Google eBookstore.

http://anjarsaiangst.blogspot.com/2012/03/perkembangan-android.html